Minimal Design

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...

Easy to use theme’s admin panel

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...

Featured posts

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...

Hello, I am Vk bhardwaj and i do awsome Blogger Template Designs for your blog, download templates at Www.BestTheme.Net. Thanks A Lot

http://nasional.vivanews.com/news/read/213670-polri--travel-warning-australia-wajar

Australia beralasan, tertangkapnya Umar Patek akan membuat teroris balas dendam.
Jum'at, 8 April 2011, 11:49 WIB
Elin Yunita Kristanti, Nila Chrisna Yulika
Umar Patek (Polri)
VIVAnews -- Buntut tertangkapnya gembong teroris Umar Patek di Pakistan, Australia mengeluarkan travel warning ke Indonesia. Pemerintah Negeri Kanguru khawatir, tertangkapnya Patek akan memicu serangan teroris di Indonesia yang mengancam keselamatan warga asing.

Menanggapi kebijakan Australia itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam mengatakan, itu wajar. "Itu wajar-wajar  saja. Orang punya prediksi macam-macam, itu hak mereka" kata Anton di Mabes Polri, Jumat 8 April 2011.

Namun yang jelas, tambah dia, "Polri berjanji akan melindungi warga negara Australia yang tinggal di Indonesia."

Sebelumnya, seperti dimuat situs Australian Associated Press, Jumat, 1 April 2011, tertangkapnya Patek dikhawatirkan akan membuat beberapa tokoh teroris di Indonesia keluar dari sarangnya. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Perdagangan Australia mengatakan para teroris ini kemungkinan akan melakukan serangan balas dendam.

"Berita penangkapan Umar Patek di Pakistan, warga negara Indonesia yang terlibat pada beberapa serangan teror, akan meningkatkan resiko kekerasan di negara tersebut dalam waktu dekat," ujar Kementerian Luar Negeri Australia dalam pernyataannya.

"Pada beberapa kesempatan, ketika seorang tokoh ekstrimis tertangkap atau terbunuh, selalu ada respon keras dari para pendukungnya, termasuk tindakan kekerasan."

Kemlu Australia mengatakan bahwa serangan teroris kemungkinan akan dilakukan di tempat keramaian yang merupakan titik kumpul para warga asing. Diduga serangan akan terjadi di Jakarta atau Bali, terutama di klab malam, bar, restoran, hotel dan bandara. Serangan ini dapat terjadi kapan saja, oleh karena itu Kemlu Australia memperingatkan warganya untuk tidak mengunjungi Indonesia.

Sebelumnya, menanggapi sikap Australia ini, Kementerian Luar Negeri melalui juru bicaranya, Michael Tene mengatakan, adalah hak setiap negara untuk melindungi warga negaranya.

Namun, Indonesia menganggap peringatan ini tidak mencerminkan situasi yang tengah terjadi di tanah air.  (eh)
• VIVAnews

Leave a Reply